Hello, how are you guys doin?
Saya masih agak merasa sentimentil dan masih agak drama dikit.. (well, since when I dont?! LOL)
Anyway...pernah gak sih kamu merasa yakin akan sesuatu hal yang sebenarnya tidak kamu ketahui kenyataannya seperti apa? Ya bisa jadi karna ada beberapa fakta, atau tanda-tanda yang mungkin secara langsung atau tidak langsung mengacu ke sana. Atau bahkan tanpa tanda-tandapun kamu bisa merasakan dan yakin akan terjadi..
bingung ya? kata-katanya telalu belibet?
misalnya gini deh...
kamu mendaftar ke suatu perguruan tinggi, misalnya, yang memang sudah kamu idam-idamkan, lets say...hmmm....... ITB deh..yang notabene banyak sekali saingannya, tidak mudah lolos ujian masuknya..dsb..dsb.. Sedangkan kamu mengakui, kamu bukanlah termasuk murid teladan yang pintar, nilai ujian selalu diatas rata-rata, atau selalu lebih unggul dibanding teman-teman yang lainnya, belajarpun tidak bisa seperti robot yang terus-terusan tanpa berhenti. Tapi kamu juga bukan termasuk murid yang bego-bego amat, kalo di kelas yah rankingnya skitaran tengah-tengah lah..bukan juga murid yang pemalas berat-beratan, tapi sering kali , ya namanya juga anakmuda, lebih tergoda sama yang lebih seru..belajar tuh yah nanti deh di detik2 terakhir.
Nah dengan kelebihan dan juga kekurangan yang kamu miliki, kamu daftar ke ITB, kamu juga mengikuti proses-proses seperti daftar, daftar ulang, ikut ujian dan sebagainya. Saat semua usaha sudah beres, saat yang perlu kamu lakukan adalah menunggu dan berdoa, ada kecemasan di dalam hati kamu. "..keterima gak ya?, klo ga keterima gimana ya? nanti kuliah dimana ya? apa yang harus saya lakukan ya?.." tapi disamping kecemasan itupun, di lubuk hati kamu yang paling dalam dan paling dasar dan paling tulus, kamu merasakan rasa aman dan nyaman karena kamu merasa yakin kamu akan diterima di ITB. Entah perasaan itu datang dari mana, yang pasti kamu merasa yakin kamu akan berkuliah di ITB, kamu akan diterima di satu perguruan tinggi yang katanya bergengsi itu.
Dengan kehadiran perasaan yakin yang entah datang darimana itu, kamu jadi merasa setidaknya sedikit tenang, tidak kalang kabut seperti teman-teman yang lain yang dengan sibuknya mencari tempat kuliah cadangan kalau-kalau mereka tidak diterima di Perguruan tinggi idaman mereka itu. Tapi kamu punya keyakinan setidaknya sedikit saja, tapi betul-betul merasa yakin dengan yang ada di dalam hati kamu itu.
Yang saya maksud adalah perasaan YAKIN yang seperti itu. Yakin, suatu hal akan terjadi walaupun tanpa tanda-tanda, petunjuk, bahkan bocoran dari siapapun tentang hal tersebut dan kemungkinan gagal pun sebenarnya sangat mungkin ada.
Saya pernah mengalami hal seperti itu beberapa kali dalam hidup saya. Sebenarnya cerita ITB tadi itu pengalaman saya pribadi sih..selain itu juga beberapa kali seingat saya pernah mengalami hal seperti itu dan keyakinan saya itu benar-benar terjadi. Saat ini pun saya sedang ada dalm kondisi dimana saya sedang meyakini suatu hal. Keyakinan saya ini kondisinya bisa dikatakan bertolak belakang dengan kondisi kenyataannya saat ini. Tapi entah kenapa, saya merasa yakin dengan apa yang ada di dalam hati saya. Keyakinan itu juga yang membuat saya bangkit dan terus berusaha untuk bertahan dan berjalan, walaupun kadang suka kesandung juga. Intinya keyakinan tersebut memberikan saya kekuatan, kepercayaan diri, dan memberikan saya harapan. Padahal itu datang hanya dari dalam hati saya. Bukan ada orang lain yang menjanjikan, memberi jaminan, apa lagi uang muka tanda jadi..(plis, ini saya berusaha melucu.. kl mau ketawa boleh loh... :P)
Pertanyaannya adalah : darimanakah sebenarnya asal usul rasa yakin di dalam hati ini?
apakah ini hanyalah harapan yang terlampau kuat, sampai menjadi sugesti?
atau ini adalah petunjuk dari Allah, atas doa-doa yang setiap hari kita panjatkan kepada-Nya?
atau ini hanya sekedar angan-angan yang juga terlampau kuat, untuk membantu kita memiliki harapan melanjutkan hidup?
Saya tau hidup tidak pernah transparan, hidup tidak pernah berjalan selalu mudah, apalagi selalu berjalan seperti yang kita mau. Semua sudah ada yang mengatur. And we cant do anything about it.
Tapi saya sangat mempertanyakan saat ini ; darimanakah sebenarnya asal rasa yakin di dalam hati saya ini? dan apa tujuannya?
Karna jika ternyata ini hanyalah angan-angan belaka, saya akan kembali masuk dalam rasa sakit yang entah saya akan bisa tahan atau tidak.
Hidup tidak pernah transparan, hidup tidak pernah semudah yang kita inginkan tapi saya saat ini sedang bertumpu pada keyakinan kuat yang saya miliki dalam hati saya ini. Jadi, ya Allah, saya mohon jika keyakinan ini datang dari Mu, mudahkan jalanku untuk menuju ke sana, tetapkan hatiku untuk terus merasa yakin dengan hal ini. Tapi jika tidak, mohon lepaskan keyakinan ini, dan tunjukkan aku jalan lain yang lebih baik, yang telah Engkau tetapkan untukku dan berikan aku keikhlasan untuk menerimanya.
Amin.
Saya masih agak merasa sentimentil dan masih agak drama dikit.. (well, since when I dont?! LOL)
Anyway...pernah gak sih kamu merasa yakin akan sesuatu hal yang sebenarnya tidak kamu ketahui kenyataannya seperti apa? Ya bisa jadi karna ada beberapa fakta, atau tanda-tanda yang mungkin secara langsung atau tidak langsung mengacu ke sana. Atau bahkan tanpa tanda-tandapun kamu bisa merasakan dan yakin akan terjadi..
bingung ya? kata-katanya telalu belibet?
misalnya gini deh...
kamu mendaftar ke suatu perguruan tinggi, misalnya, yang memang sudah kamu idam-idamkan, lets say...hmmm....... ITB deh..yang notabene banyak sekali saingannya, tidak mudah lolos ujian masuknya..dsb..dsb.. Sedangkan kamu mengakui, kamu bukanlah termasuk murid teladan yang pintar, nilai ujian selalu diatas rata-rata, atau selalu lebih unggul dibanding teman-teman yang lainnya, belajarpun tidak bisa seperti robot yang terus-terusan tanpa berhenti. Tapi kamu juga bukan termasuk murid yang bego-bego amat, kalo di kelas yah rankingnya skitaran tengah-tengah lah..bukan juga murid yang pemalas berat-beratan, tapi sering kali , ya namanya juga anakmuda, lebih tergoda sama yang lebih seru..belajar tuh yah nanti deh di detik2 terakhir.
Nah dengan kelebihan dan juga kekurangan yang kamu miliki, kamu daftar ke ITB, kamu juga mengikuti proses-proses seperti daftar, daftar ulang, ikut ujian dan sebagainya. Saat semua usaha sudah beres, saat yang perlu kamu lakukan adalah menunggu dan berdoa, ada kecemasan di dalam hati kamu. "..keterima gak ya?, klo ga keterima gimana ya? nanti kuliah dimana ya? apa yang harus saya lakukan ya?.." tapi disamping kecemasan itupun, di lubuk hati kamu yang paling dalam dan paling dasar dan paling tulus, kamu merasakan rasa aman dan nyaman karena kamu merasa yakin kamu akan diterima di ITB. Entah perasaan itu datang dari mana, yang pasti kamu merasa yakin kamu akan berkuliah di ITB, kamu akan diterima di satu perguruan tinggi yang katanya bergengsi itu.
Dengan kehadiran perasaan yakin yang entah datang darimana itu, kamu jadi merasa setidaknya sedikit tenang, tidak kalang kabut seperti teman-teman yang lain yang dengan sibuknya mencari tempat kuliah cadangan kalau-kalau mereka tidak diterima di Perguruan tinggi idaman mereka itu. Tapi kamu punya keyakinan setidaknya sedikit saja, tapi betul-betul merasa yakin dengan yang ada di dalam hati kamu itu.
Yang saya maksud adalah perasaan YAKIN yang seperti itu. Yakin, suatu hal akan terjadi walaupun tanpa tanda-tanda, petunjuk, bahkan bocoran dari siapapun tentang hal tersebut dan kemungkinan gagal pun sebenarnya sangat mungkin ada.
Saya pernah mengalami hal seperti itu beberapa kali dalam hidup saya. Sebenarnya cerita ITB tadi itu pengalaman saya pribadi sih..selain itu juga beberapa kali seingat saya pernah mengalami hal seperti itu dan keyakinan saya itu benar-benar terjadi. Saat ini pun saya sedang ada dalm kondisi dimana saya sedang meyakini suatu hal. Keyakinan saya ini kondisinya bisa dikatakan bertolak belakang dengan kondisi kenyataannya saat ini. Tapi entah kenapa, saya merasa yakin dengan apa yang ada di dalam hati saya. Keyakinan itu juga yang membuat saya bangkit dan terus berusaha untuk bertahan dan berjalan, walaupun kadang suka kesandung juga. Intinya keyakinan tersebut memberikan saya kekuatan, kepercayaan diri, dan memberikan saya harapan. Padahal itu datang hanya dari dalam hati saya. Bukan ada orang lain yang menjanjikan, memberi jaminan, apa lagi uang muka tanda jadi..(plis, ini saya berusaha melucu.. kl mau ketawa boleh loh... :P)
Pertanyaannya adalah : darimanakah sebenarnya asal usul rasa yakin di dalam hati ini?
apakah ini hanyalah harapan yang terlampau kuat, sampai menjadi sugesti?
atau ini adalah petunjuk dari Allah, atas doa-doa yang setiap hari kita panjatkan kepada-Nya?
atau ini hanya sekedar angan-angan yang juga terlampau kuat, untuk membantu kita memiliki harapan melanjutkan hidup?
Saya tau hidup tidak pernah transparan, hidup tidak pernah berjalan selalu mudah, apalagi selalu berjalan seperti yang kita mau. Semua sudah ada yang mengatur. And we cant do anything about it.
Tapi saya sangat mempertanyakan saat ini ; darimanakah sebenarnya asal rasa yakin di dalam hati saya ini? dan apa tujuannya?
Karna jika ternyata ini hanyalah angan-angan belaka, saya akan kembali masuk dalam rasa sakit yang entah saya akan bisa tahan atau tidak.
Hidup tidak pernah transparan, hidup tidak pernah semudah yang kita inginkan tapi saya saat ini sedang bertumpu pada keyakinan kuat yang saya miliki dalam hati saya ini. Jadi, ya Allah, saya mohon jika keyakinan ini datang dari Mu, mudahkan jalanku untuk menuju ke sana, tetapkan hatiku untuk terus merasa yakin dengan hal ini. Tapi jika tidak, mohon lepaskan keyakinan ini, dan tunjukkan aku jalan lain yang lebih baik, yang telah Engkau tetapkan untukku dan berikan aku keikhlasan untuk menerimanya.
Amin.